Minggu, 21 Juli 2013

PASCA KELULUSAN DAN PERJUANGAN LAINNYA

Pengumuman kelulusan adalah waktu yang kita tunggu tunggu , menyenangkan bukan kami dapat lulus bersama sama , tapi aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan , tidak seperti yang lainnya, bisa bercengkerama, berpelukan dan foto bersama tapi tidak untuk kami. Jelas menangis tapi tangisan itu bukan sekedar tangisan kebahagiaan karena lulus tapi sedih ketika di hari bahagia ini tidak seperti yang aku harapkan. Bayangkan saja kami berjuang bersama sama sebelum UN dan kami harus berjalan sendiri sendiri setalah itu. Rasanya sangat menyakitkan bukan ? jadi seperti ini balasannya untuk orang yang sudah sangat berjuang di hidupnya :’)

Bukan hanya itu saja , sore hari setelah pengumuman kelulusan adalah pengumuman snmptn undangan. Itu  adalah hari yang sangat buruk. Oke aku gagal di snmptn undangan dan dia , dia lolos. begitu beruntungnya dia dan aku hanya bisa merasakan keterpurukan yang sangat dalam. Hancur sekali , patah semangat dan aku benar benar merasakan cobaan yang begitu nikmat dari Tuhan. Aku hanya merasa waktu itu Tuhan tidak adil untukku , hampir semua lolos dan aku termasuk dalam daftar orang yang gagal.

Setelah berhari hari aku mulai sadar kalau aku tidak seharusnya terpuruk seperti ini. Aku mulai bangkit kembali, menata hariku dan menata hatiku yang kelam bersamanya. move on itu tidak semudah membalik telapak tangan dan tidak mudah seperti ucapan dari mulut. Aku mulai belajar kembali demi menghadapi snmptn tulis , belajar dalam keadaan galau , bisa kamu bayangkan ? :’)

Aku berjuang sendiri tanpa dia yang seharusnya ada disini menemaniku , mendukungku, tapi aku tahu dia sedang bersenang – senang dengan keberhasilannya itu tanpa menoleh sedikit pun ke arahku. Padahal kondisi seperti ini adalah kondisi yang sangat membutuhkan dukungan dari orang – orang tersayang. Oh jelas aku sangat membutuhkanmu tapi kamu tak menyadarinya terima kasih ya .
Hari perjuangan itu dimulai dimana ratus ribuan anak sepertiku memperebutkan bangku kuliah. Aku hanya berharap ini bukan kegagalan yang kedua kalinya. Aku tidak ingin hancur seperti sebelumnya , memang kemungkinannya kecil sekali untuk memperebutkan jurusan itu. Tapi aku hanya percaya bahwa Tuhan tidak membiarkan aku sakit lagi. Waktu berlalu dan hanya menunggu pengumuman snmptn tulis, hari hariku sepi tidak ada dia yang seharusnya ada disini, tidak ada lagi. Aku masih begitu memperjuangkannya, hanya bisa berharap dia menyadarinya.

Tapi lama kelamaan aku menyadari bahwa yang aku perjuangkan sedang memperjuangkan orang lain, oke ini sakit sekali , aku berjalan dan mundur perlahan sampai aku benar benar pergi dan menghilang. Aku hanya harus memulai hariku lagi yang baru tanpa ada sosok pria yang seperti itu lagi. Mulai move on perlahan walaupun perih sekali menjadi stalker dan mengetahui dia bahagia bersama yang baru.

Hari pengumuman snmptn tulis, dan hasilnya sama seperti sebelumnya, ya aku gagal lagi untuk kedua kalinya. Tak apa , tak terlalu buruk karena sebelumnya aku sudah merasakan sakitnya gagal. Aku kebingungan , hanya universitas itu yang aku tuju. Aku mencoba SPMB , dan itu saja aku gagal lagi. Sedih sekali tiga kali gagal untuk masuk universitas , orang tuaku akan memindahkanku ke jogja dan melanjutkan disana. Ini berat , aku ingin hidup baru sendiri bukan bersama keluarga lagi. Lihatlah betapa nikmat cobaanNya dan aku masih tetap menunggu kebahagiaan dibalik semua cobaan ini.

Pilihan terakhir adalah SPMU, ya ini yang terakhir dan aku tidak boleh gagal lagi karena aku terancam dipindahkan. Ini kesempatan terakhir ku dan aku berjuang mati matian untuk ini. Mungkin kalian hanya menganggap ini semua bodoh, aku hanya merasa belum beruntung saja. Aku hanya mengingat apa yang dikatakan ibu kalau masuk kuliah itu butuh perjuangan, sabar aja Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang indah untukku.

Masa SPMU tahun lalu jatuh pada bulan Ramadhan bulan penuh berkah , ya aku yakin Tuhan akan memberikanku berlipat lipat keberkahan pada bulan ini. Move on dan mulai memikirkan tujuan terdekat yaitu lolos SPMU , aku berharap ini bukan kegagalan yang ke empat kalinya untukku dan mengecewakan orang tua ku. Menyusun langkah baru , membuka lembaran baru , bertemu penyembuh luka ku , ya kamu ….. <3 J

SISA MASA SMA - AKU DAN DIA

Satu tahun yang lalu adalah sisa masa terakhir SMAku , masa masa kelas 12 SMA yang paling berkesan , masa dimana aku memiliki seseorang yang sangat aku sayangi selama kelas 12 di SMA itu , ya dia teman satu kelasku. Tapi dia bukan sekedar teman , dia adalah pacarku. Hari – hari bersamanya begitu menyenangkan , indah , konyol dan dia adalah sosok terautis yang pernah aku kenal. Bahagia ? tentu. Dia adalah orang yang selalu membuat aku semangat untuk pergi ke sekolah , menjadi rajin dan menjadi pintar. Dia memiliki sifat yang berbeda denganku , dia pintar tapi pemalas. Semenjak bersamaku dia berubah menjadi lebih baik , setiap hari kami belajar bersama mendekati ujian nasional. Dia berubah menjadi orang yang pintar dan aku suka itu, setidaknya aku pernah menjadi orang yang mengubah hidupnya waktu itu. Terlalu banyak kekonyolan di hari hari dulu, dan aku percaya dia begitu menyayangiku, bisa dilihat dari kesabarannya menghadapi aku yang sangat kekanak-kanakan dulu. Bukan cuma itu , dia juga sering marah. Sangat emosional, dia merubah sifatku yang dulunya kekanak – kanakan , egois , tidak sabaran , galak , dan cengeng menjadi sosok yang lebih dewasa, tidak egois dan menghargai pria. Wanita itu ada dibawah pria, tidak boleh semenan mena dan menganggapnya pesuruh, yang menjadi imam adalah pria bukan wanita yang mengendalikan hubungan. Dan itu benar – benar terjadi pada hidupku, aku benar – benar berubah 180’ lebih baik karena hal itu.

Bukan hanya sekedar baik , dia juga kasar. Bukan satu atau dua kali saja dia suka memukul atau lainnya, tiap dia marah entah kenapa jadi sosok yang seperti itu , ya aku tahu dia sosok yang keras seperti ayahnya. Tapi walaupun seperti itu aku masih saja mempertahankannya karena dia adalah satu satunya orang yang sangat menjadikan aku menjadi diri sendiri di depannya, membuat aku selalu nyaman tanpa harus tampil ok, saling berbagi dan terbuka. Sempurna sekali.

Semangatnya belajar membuat dia mendapatkan tiket khusus masuk universitas melalui jalur undangan sama seperti ku, bangga jelas karna aku dia bisa seperti ini. Kami mengisi jurusan dan universitas yang sama supaya kami masih bisa bertemu di universitas yan sama dan begitu banyak mimpi yang dirajut semasa SMA itu. Ujian nasional semakin dekat , aku mati matian mengajari dia. Begitu besar sekali pengorbananku dulu jika mengingat itu semua.


Ujian nasional berakhir, libur panjang tiba dan itu adalah waktu waktu pendaftaran universitas. Bukan hanya ujian nasional yang berakhir , begitu juga hubungan kami kandas begitu saja. Seiring berjalannya waktu dan dia tidak membutuhkan aku lagi sikapnya menjadi berubah, sangat berubah, bukan seperti orang yang aku kenal dulu. Ya, dia akhirnya sama seperti pria pria yang lain , meninggalkan aku begitu saja , membuangnya seperti barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Ini sangat menyakitkan, jelas sekali. Aku masih berusaha memperjuangkannya berharap dia masih bisa kembali lagi seperti dulu tapi semua itu sia sia rupanya.