Pengumuman kelulusan
adalah waktu yang kita tunggu tunggu , menyenangkan bukan kami dapat lulus
bersama sama , tapi aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan , tidak seperti
yang lainnya, bisa bercengkerama, berpelukan dan foto bersama tapi tidak untuk
kami. Jelas menangis tapi tangisan itu bukan sekedar tangisan kebahagiaan
karena lulus tapi sedih ketika di hari bahagia ini tidak seperti yang aku
harapkan. Bayangkan saja kami berjuang bersama sama sebelum UN dan kami harus
berjalan sendiri sendiri setalah itu. Rasanya sangat menyakitkan bukan ? jadi
seperti ini balasannya untuk orang yang sudah sangat berjuang di hidupnya :’)
Bukan hanya itu saja ,
sore hari setelah pengumuman kelulusan adalah pengumuman snmptn undangan.
Itu adalah hari yang sangat buruk. Oke
aku gagal di snmptn undangan dan dia , dia lolos. begitu beruntungnya dia dan
aku hanya bisa merasakan keterpurukan yang sangat dalam. Hancur sekali , patah
semangat dan aku benar benar merasakan cobaan yang begitu nikmat dari Tuhan.
Aku hanya merasa waktu itu Tuhan tidak adil untukku , hampir semua lolos dan
aku termasuk dalam daftar orang yang gagal.
Setelah berhari hari
aku mulai sadar kalau aku tidak seharusnya terpuruk seperti ini. Aku mulai
bangkit kembali, menata hariku dan menata hatiku yang kelam bersamanya. move on
itu tidak semudah membalik telapak tangan dan tidak mudah seperti ucapan dari
mulut. Aku mulai belajar kembali demi menghadapi snmptn tulis , belajar dalam
keadaan galau , bisa kamu bayangkan ? :’)
Aku berjuang sendiri
tanpa dia yang seharusnya ada disini menemaniku , mendukungku, tapi aku tahu
dia sedang bersenang – senang dengan keberhasilannya itu tanpa menoleh sedikit
pun ke arahku. Padahal kondisi seperti ini adalah kondisi yang sangat
membutuhkan dukungan dari orang – orang tersayang. Oh jelas aku sangat
membutuhkanmu tapi kamu tak menyadarinya terima kasih ya .
Hari perjuangan itu
dimulai dimana ratus ribuan anak sepertiku memperebutkan bangku kuliah. Aku
hanya berharap ini bukan kegagalan yang kedua kalinya. Aku tidak ingin hancur
seperti sebelumnya , memang kemungkinannya kecil sekali untuk memperebutkan
jurusan itu. Tapi aku hanya percaya bahwa Tuhan tidak membiarkan aku sakit
lagi. Waktu berlalu dan hanya menunggu pengumuman snmptn tulis, hari hariku
sepi tidak ada dia yang seharusnya ada disini, tidak ada lagi. Aku masih begitu
memperjuangkannya, hanya bisa berharap dia menyadarinya.
Tapi lama kelamaan aku
menyadari bahwa yang aku perjuangkan sedang memperjuangkan orang lain, oke ini
sakit sekali , aku berjalan dan mundur perlahan sampai aku benar benar pergi
dan menghilang. Aku hanya harus memulai hariku lagi yang baru tanpa ada sosok
pria yang seperti itu lagi. Mulai move on perlahan walaupun perih sekali menjadi
stalker dan mengetahui dia bahagia bersama yang baru.
Hari pengumuman snmptn
tulis, dan hasilnya sama seperti sebelumnya, ya aku gagal lagi untuk kedua
kalinya. Tak apa , tak terlalu buruk karena sebelumnya aku sudah merasakan
sakitnya gagal. Aku kebingungan , hanya universitas itu yang aku tuju. Aku
mencoba SPMB , dan itu saja aku gagal lagi. Sedih sekali tiga kali gagal untuk
masuk universitas , orang tuaku akan memindahkanku ke jogja dan melanjutkan
disana. Ini berat , aku ingin hidup baru sendiri bukan bersama keluarga lagi.
Lihatlah betapa nikmat cobaanNya dan aku masih tetap menunggu kebahagiaan
dibalik semua cobaan ini.
Pilihan terakhir adalah
SPMU, ya ini yang terakhir dan aku tidak boleh gagal lagi karena aku terancam
dipindahkan. Ini kesempatan terakhir ku dan aku berjuang mati matian untuk ini.
Mungkin kalian hanya menganggap ini semua bodoh, aku hanya merasa belum
beruntung saja. Aku hanya mengingat apa yang dikatakan ibu kalau masuk kuliah
itu butuh perjuangan, sabar aja Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang indah
untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar